BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Salah satu visi pendidikan sains adalah
mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam sains dan teknologi serta
memahami lingkungan sekitar melalui pengembangan keterampilan berpikir,
penguassaan konsep esensial, dan kegiatan teknologi. Kompetensi rumpun sains
salah satunya adalah mengarah sumber daya manusia untuk mampu menerjemahkan
perilaku alam. Salah satu fenomena alam yang sering ditemukan adalah fenomena
fluida. Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida
mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti air dan zat gas seperti udara
dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir sehingga
tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air merupakan salah satu contoh zat cair.
Masih ada contoh zat cair ainnya, seperti minyak pelumas, susu, dan sebagainya.
Semua zat cair itu dapat dikelompokkan kedalam fluida karena sifatnya yang
dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain.
Fenomena
fluida statis berkaitan erat dengan
tekanan hidrostatik. Dalam fluida statis dipelajari hukum-hukum dasar yang
berkaitan dengan konsep tekanan hidrostatis, salah satunya adalah hukum
Archimedes. Hukum archimedes diambil daru nama penemunya yaitu Archimedes
(287-212 SM) yang berasal dari Italia.
Hukum
Archimedes sering dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia dalam kehidupan
sehari-hari, salah satunya adalah kapal selam. Semua siswa tahu dengan kapal selam, tetapi
kebanyakan tidak mengerti prinsip kerja dari kapal selam itu sendiri. Padahal,
prinsip kerja dari kapal selam adalah dengan menggunakan prinsip hukum
Archimedes. Maka dari itu penulis mengambil judul “ Kapal Selam Sederhana”
sebagai media pembelajaran fisika fluida statis khususnya penjelasan hukum
Archimedes.
1.2 Tujuan
1. Menjelaskan
hukum Archimedes
2. Menjelaskan
prinsip kerja kapal selam
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Dasar
Teori
Fluida diartikan
sebagai suatu zat yang dapaat mengalir. Istilah fluida mencakup zat cair dan
gas karena zat cair seperti air atau zat gas seperti udara dapat mengalir.
Fluida statis memiliki hukum-hukum, salah satunya adalah hukum Archimedes.
Hukum archimedes
menyatakan bahwa “ sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam
zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair
yang dipindahkannya”. Artinya, sebuah
benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida akan
mendapatkan gaya angkat ke atas yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
Besarnya gaya keatas menurut hukum Archimedes ditulis dalam persamaan:
Dimana :
Hukum ini juga bukan
suatu hukum fundamental karena dapat diturunkan dari hukum newton juga, yakni:
Ø Bila
gaya archimedes sama dengan gaya berat W, maka resultan gaya + 0 dan benda
melayang.
Ø Bila
, maka benda akan terdorong keatas ,
sehingga benda mengapung.
Ø Bila
, maka benda akan terdorong kebawah,
sehingga benda akan tenggelam.
Berdasarkan
hukum archimedes, sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair akan mengalami
dua gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya berat (W) dan gaya keatas (Fa) dari
zat cair itu. Dalam hal ini ada tiga peristiwa yang berkaitan dengan besarnya
kedua gaya tersebut yaitu sebagai berikut:
·
Tenggelam
Sebuah benda yang
tercelupka ke dalam zat cair akan tenggelam jika berat benda (W) lebih besar
dari gaya ke atas (Fa).
Jadi, Syarat benda tenggelam adalah
Massa jenis benda harus lebih besar dari massa zat cair.
·
Melayang
Sebuah benda yang
tercelup kedalam zat cair akan melayang jika berat benda (W) sama dengan gaya
keatas (Fa) atau benda tersebut dalam keadaan setimbang.
Jadi, Syarat benda melayang adalah massa jenis benda harus sama
dengan dari massa zat cair.
·
Terapung
Sebuah benda yang
dicelupkan kedalam zat cair akan teapung juka berat benda (W) lebih kecil dari
gaya keatas (Fa).
Jadi, Syarat benda mengapung adalah Massa jenis benda harus lebih
kecil dari massa zat cair
2.2 Manfaat
Media
Manfaat dari media ini adalah:
1. Menunjukkan
secara nyata kepada siswa-siswi tentang fluida, khususnya hukum archimedes melalui
kapal selam sederhana.
2. Siswa-siswi
dapat meningkatkan kemampuan diri dan bekerja sama dengan temannya.
3. Memberi
pemahaman tentang fluida, khususnya hukum archimedes melalui kapal selam
sederhana.
4. Membuat
siswa-siswi agar lebih tertarik belajar tentang hukum archimedes.
2.3 Alat
dan Bahan
1. Botol
plastik kosong
2. Baterai
3. Selang
kecil
4. Sedotan
minuman
5. Plastisin
6. Double
tip
7. Selotip
8. Air
9. Wadah
besar
10. Gunting
11. Paku
2.4 Cara Membuat Rangkaian
1. Siapkan
bahan
2. Buatlah
lubang botol plastik kosong menggunakan paku dengan api diatas bagian ujung
kiri botol dengan posisi baring, dan bagian bawah bagian ujung kanan botol.
3. Masukkan
dan rekatkan sedotan minuman kedalam lubang-lubang dengan bantuan double tip,
dibagian bawah gunakan sedotan yang ukuran pendek, sedangkan bagian atas
gunakan sedotan yang ukuran panjang, agar tidak ada udara yang keluar melalui
lubang tempelkan plastisin dan rekatkan menggunakan selotip.
4. Rekatkan
baterai sebagai pemberat dibawah botol plastik kosong dengan menggunakan double tip dan selotip.
5. Rangkaianpun
telah jadi.
2.5 Langkah
kerja
1. Rangkailah
bahan seperti gambar.
2. Letakkan kapal selam yang telah jadi kedalam air.
3. Lihatlah
apa yang akan terjadi.
4. Setelah
tenggelam, tiuplah selang diatas kapal selam dan lihat apa yang akan terjadi
BAB
III
PEMBAHASAN
Kapal selam
bekerja berdasarkan prinsip yang cukup sederhana, yakni kenyataan bahwa udara
lebih ringan daripada air. Jika kita mengambil cangkir teh kita dan membaliknya
lalu kita mendorong cangkir tersebut di dalam ember yang penuh berisi air, kita
harus menerapkan banyak tekanan untuk melakukannya. Tapi begitu kita melepaskan
tekanan tersebut, cangkir dengan segera akan mengapung kembali ke atas. Cangkir
dapat mengapung kembali karena udara yang terjebak di dalamnya membuat cangkir
lebih ringan dari air.
Demikian pula pada kapal selam, kapal selam memiliki bagian-bagian
yaitu :
1.
Tangki Ballast berfungsi untuk menyimpan udara dan
air.
2.
Katup udara, berfungsi untuk memasukkan udara ke dalam
ballast (tangki).
3.
Katup air, berfungsi untuk memasukkan air ke dalam
ballast (tangki).
4.
Tangki Kompresor udara, yang berfungsi memompa air
keluar dari ballast dan diganti dengan udara.
Dalam kegiatan ini kapal selam
sederhana juga memiliki bagian-bagian, yaitu:
1.
Botol plastik kosong digunakan sebagai pengganti
tangki ballas yang berfungsi sebagai penyimpan udara dan air.
2.
Sedotan panjang diatas botol plastik digunakan sebagai
pengganti katup udara yang berfungsi sebagai tempat memasukkan udara kedalam dan
mengeluarkan udara dari botol plastik.
3.
Sedotan pendek dibawah botol plastik digunakan sebagai
pengganti katup air yang berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan air kedalam dan mengeluarkan
air dari botol plastik.
4.
Mulut digunakan sebagai pengganti tangki kompresor
udara yang berfungsi sebagai pemompa air keluar dari botol plastik dan diganti
dengan udara.
Kapal selam
sederhana dapat menyelam dan mengapung berkat pengaturan udara yang berada di
dalamnya. Ketika kapal selam sederhana harus menyelam, botol plastik diisi
dengan air. Hal ini membuat massa jenis air yang dimasukan kedalam botol plastik lebih besar dari
pada massa jenis udara didalam botol plastik
, sehingga kapal selam
sederhana menjadi berat dan tenggelam. Ketika kapal selam sederhana ingin naik
ke permukaan , air didalam botol plastik ditiup sehingga keluar dari botol
plastik dan diisi dengan udara. Hal ini menyebabkan massa jenis air didalam botol
plastik lebih kecil dari massa jenis udara
, sehingga kapal selam menjadi ringan lagi dan mulai mengapung.
Begitu juga
dengan kapal selam sebenarnya. Cara kerja kapal selam merupakan penerapan dari
hukum Archimedes. Jika gaya ke atas (Fa) lebih besar daripada berat total kapal
selam, maka kapal selam terapung.
Untuk dapat
membuat kapal selam terbenam kedalam air laut, beratnya harus ditambah sehingga
lebih besar daripada gaya keatas (w>Fa). Hal ini dilakukan dengan membuka
katup- katup yang memungkinkan air laut masuk kedalam tangki pemberat. Sewaktu
air laut masuk melalui katup-katup yang terletak di bagian bawah tangki
pemberat, air laut tersebut mendorong udara dalam tangki keluar melalui
katup-katup yang terletak di bagian atas. Air laut jauh lebih berat daripada
udara, sehingga berat total kapal selam menjadi lebih besar dan membuat kapal
selam terbenam. Jika kapal selam dikehendaki menyelam pada kedalaman tertentu,
maka awak kapal harus mengatur volum air laut dalam tangki pemberat sedemikian
sehingga berat total sama dengan gaya keatas. Pada saat tersebut kapal selam
melayang pada kedalaman tertentu dibawah permukaan
laut.
Untuk
membuat kapal selam mengapung kembali, udara dipompakan ke dalam tangki
pemberat. Udara ini menekan air laut sehingga air laut keluar melalui
katup-katup bagian bawah. Udara jauh lebih ringan daripada air laut sehingga
berat total kapal selam menjadi lebih ringan dan kapal selam mengapung kembali.
BAB
IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Hukum
archimedes menyatakan bahwa “ sebuah benda yang tercelup sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat caair akam mengalami gaya ke atas yang besarnya sama
dengan berat zat cair yang dipindahkannya”.
2. Ketika kapal
selam sederhana harus menyelam, botol plastik diisi dengan air. Hal ini membuat
massa jenis air yang dimasukan
kedalam botol plastik lebih besar dari pada massa jenis udara didalam botol
plastik
, sehingga kapal selam
sederhana menjadi berat dan tenggelam.
3. Ketika kapal
selam sederhana ingin naik ke permukaan , air didalam botol plastik ditiup
sehingga keluar dari botol plastik dan diisi dengan udara. Hal ini menyebabkan massa jenis air didalam botol
plastik lebih kecil dari massa jenis udara
, sehingga kapal selam menjadi ringan lagi dan mulai mengapung.
5.2 Saran
1. Sebaiknya
media ini digunakan di sekolah-sekolah agar siswa-siswa lebih tertarik dan
mengerti materi tentang fluida.
2. Guru
harus lebih kreatif lagi dalam mencari media pembelajaran agar siswa lebih
semangat dalam belajar fisika.
DAFTAR
PUSTAKA
Ruwanto, Bambang. 2007. Fisika 2
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Yudistira
Tipler, Paul. 2004. Physics for Scientists and Engineers:
mechanics, Oscillations
apakah ada gambarnya ?
BalasHapusiya gambarnya seperti apa?
BalasHapus